BUDAYA MENCONTEK

Saat ini mencontek sudah dianggap sebagai hal yang biasa bahkan dibutuhkan bagi para pelajar. Padahal mencontek adalah salah satu contoh kecil tindak korupsi.

Apa alasan seorang siswa mencontek?

Banyak hal yang menyebabkan seorang siswa mencontek, diantaranya karena terpengaruh orang lain, ingin mendapat nilai tinggi tetapi malas belajar, tidak percaya diri, ataupun takut gagal dalam ujian. Selain faktor internal seperti yang telah disebutkan sebelumya, ada juga factor eksternal yang menyebabkan seorang pelajar mencontek. Misalnya,  adanya peluang yang diberikan guru untuk mencontek serta system atau sikap guru yang menganggap nilai tinggi itu lebih penting dari segala-galannya. Hal ini membuat siswa datang ke sekolah bukan lagi untuk mencari ilmu, tetapi untuk mendapatkan nilai dan ijazah.

 

Dampak dari praktek mencontek ini diantaranya dapat membuat seseorang hilang daya kreatifitasnya dan mengurangi jumlah teman. Apabila ada seseorang yang tidak mau memberikan contekan, kita akan mencapnya sebagai orang yang pelit dan kita akan lebih selektif lagi dengan orang tersebut.

Masih banyak lagi dampak negative yang kita dapat dari mencontek. Dengan begitu kita harus berusaha untuk menghilangkan budaya ini. Beberapa caranya antara lain dengan meningkatkan rasa percaya diri, selalu berusaha semaksimal mungkin, optimis dan jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan soal agar kita dapat mengerjakannya dengan lancer dan tanpa mencontek atau member contekan.

Semua hal tersebut memang sulit dilakukan, apalagi kalau kita sendiri. Namun dengan bantuan orang lain, seperti teman atau guru, kita pasti dapat menghilangkan kebiasaan ini sedikit demi sedikit.