NEGERI KITA INDONESIA
Lihatlah negeri kita
Yang subur dan kaya raya
Sawah lading terhampar luas
Samudra nan biru
lihatlah negeri kita
yang kaya akan budaya
alam hijau nan indah
terbentang luas bagai zamrud di khatulistiwa
tetapi rataplah kembali negeri kita
korupsi dimana-mana
menggrogoti negeri yang kaya
merampas kebahagiaan setiap jiwa
pengangguran merebak luas
kemiskinan merajalela
rakyat kecil tergusur
koruptor hidup masyur
bocah-bocah kecil merintih
menggantungkan mimpi di jalanan
menunggu datangnya harapan
harapan yang perlahan tenggelam
sampai kapankah derita ini
yang kaya akan air mata
yang senantiasa mewarnai
MAKHLUK TRI WARNA
Dia disana !!!
Berdiri tegap dipojok keramaian
(Bergeming dan terdiam)
Tak berucap tak melangkah
Terkadang mereka mengabaikan
Kelelahan dan keletihan yang dia rasa
Entah panas yang membakar?
Atau dingin yang menyiksa?
Dibawah naungan lazuardinya atap tanpa tepi
Dia adalah saksi beragam bukti
Ada kalanya dia menangisi orang yang mati
Karena bodohnya mereka tak mematuhi
Tak pernah berharap upah
Hanya ingin buktikan
Dia cakap memerintah
Tak ingin perhatian
Hanya butuh kepatuhan
Di tengah deruman mesin pengemudi
Dia berdiri menyendiri
Menjanjikan aman bagi kepatuhan
Berharap hokum bagi penyimpangan
DUNIA EGOIS
Gemerlap dunia semakin merasuk
Seolah menutup mata untuk melihat
Menutup telinga untuk mendengar
Tak perduli dengan sekitar
Keboborokan kepekaan tak terelakan
Keegoisan lebih dipentingkan
Mereka menganggap
Ini dunia egois
Selangkah demi selangkah menapakan kaki di bumi
Berjalan seorang diri bersama raga
Kutatap mereka begitu bangga dengan gemerlap dunia
Inikah dunia egois?
Mereka tertawa, tapi itu palsu
Mereka berteman, tapi itu juga palsu
Itu bukti gemerlap dunia membuat semua menjadi palsu
Inikah dunia egois?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar